Search This Blog

Sunday, March 31, 2013

makalah globalisasi


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Globalisasi diambil dari kata global yang berarti universal/umum. Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai masyarakat di belahan dunia yang lain. Istilah globalisasi digunakan pertama kali pada tahun 1985 oleh Theodore Levitt, di mana istilah itu digunakan untuk menunjuk pada politik ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dari transaksi keuangan.
Globalisasi sudah sangat di rasakan oleh manusia di zaman ini, di era yang semakin maju dan sudah tidak terkendalikan lagi. Manusia sekarang ini telah sangat menyatu dengan dunia, untuk itu kita harus mempelajari lebih dalam lagi mengenai globalisasi. Hal itulah yang melatar belakangi penulis membuat Makalah mengenai “PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA”.

B.   Tujuan
Adapun tujuan yang hendak di capai dalam Makalah ini adalah :
1.      Dapat memahami dan mengerti pengertian dari globalisasi.
2.      Dapat mengetahui bentuk-bentuk dari globalisasi.
3.      Mengetahui dampak-dampak dari globalisasi.
4.      Mengetahui aspek-aspek dari globalisasi.
5.      Mengetahui pengaruhnya bagi masyarakat.

C.   Ruang Lingkup
            Untuk menjaring beberapa pokok dari makalah tentang Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia maka lingkup materi pengumpulan data meliputi :
1.      Kondisi kehidupan masyarakat Indonesia.
2.      Bentuk-bentuk Globalisasi yang  sudah sangat marak bagi kehidupan bangsa.
3.      Pengaruh Globalisasi bagi kehidupan bangsa dan bagaimana cara masyarakat menanggapinya.









BAB II
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

A.   Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata “Globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
1.      Pendapat Globalisasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian Globalisasi sebagai berikut :
a.       Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem organisasi yang sama.
b.      Para cendekiawan Barat mengatakan bahwa Globalisasi merupakan suatu proses kehidupan yang serba luas, tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia. Globalisasi pada hakikatnya adalah proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia ditandai oleh kemajemukan (pluralitas) budaya maka Globalisasi sebagai proses juga ditandai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di seluruh dunia secara lintas budaya yang sekaligus mewujudkan proses saling memengaruhi antar budaya itu tidak selaluberlangsung sebagai proses dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi budaya yang satu terhadap lainnya. Misalnya pengaruh budaya Barat lebih kuat terhadap budaya negara Timur seperti Indonesia.
c.       R. Robertson mengatakan bahwa Globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran dan dunia sebagai satu kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu.
d.      Martin Albraw mengatakan Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal maupun komunitas global.
e.       A.G Mc Grew menyatakan Globalisasi mengacu padaa keseragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan  kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu masyarakat di belahan dunia yang lain.
f.       Malcom Waters menyatakan Globalisasi adalah sebuah proses sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
g.      Emmanuel Richter mengatakan jaringan kerja Globalisasi yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.
h.      Thomas L. Friedman mengatakan bahwa Globalisasi memiliki dimensi Ideology dan teknologi. Dimensi Ideology yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
i.        Princeton Briones menyatakan bahwa Globalisasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup Globalisasi institusi-institusi demokrasi, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.
j.        Bank Dunia menyatakan bahwa Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

2.      Pengertian Globalisasi Berdasarkan Fakta-Fakta
Pengertian berdasarkan fakta-fakta di sekitar dapat ditelusuri sebagai berikut.
a.       Globalisasi adalah internasionalisasi, yaitu proses penyatuan dunia di bawah satu atap, dimana batas-batas negara tidak berarti lagi dalam menghalangi komunikasi antarmanusia di berbagai penjuru dunia. Dunia terasa makin kecil, dan setiap orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan siapa saja di berbagai penjuru dunia.
b.      Globalisasi adalah liberalisme, yaitu setiap manusia memiliki kebebasan yang teramat sangat, bebas melakukan apa saja bebas bekerja di mana saja, bebas bersekolah di mana saja, bebas berbicara apa saja, berkreasi, bebas bersaing dengan siapa saja, dalam ruang lingkup dunia.
c.       Globalisasi adalah komunikasi dan informasi yang sangat terbuka, setiap orang di dunia melalui berbagai sarana komunikasi dan telekomunikasi dapat mengetahui peristiwa kejadian yang terjadi di belahan bumi lainnya.
d.      Globalisasi adalah proses di mana makanan siap saji mendunia, yaitu di mana berbagai kota di seluruh dunia dengan sangat mudah menemukan counter makanan siap saji dari Amerika.

B.   Bentuk - Bentuk  Globalisasi
            Berikut ini beberapa bentuk yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1.       



Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia
2.      Perubahan dalam konstatin ruang dan waktu. Perkembangan barang seperti handphone, televisi satelit, internet. Buktinya anak-anak saja sudah sangat banyak yang menggunakan handphone baik itu anak SD, SMP dan SMA. Itu semua bukan dipergunakan untuk alat komunikasi tetapi sebagian orang menganggap itu hanya sekedar gaya atau trend yang harus mereka ikuti. Itu menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakkan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
3.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
4.      Peningkatan interaksi kultural melalui pekembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional).
5.      Perkembangan yang semakin kita rasakan sekarang ini yang sudah banyak kita konsumsi adalah soal fashion, budaya dan makanan.
a.       Fashion
Fashion atau mode adalah gaya berpakaian yang sedang populer di suatu negara. Beda negara, beda juga fashion yang sedang populer. Ada beberapa negara yang menjadi pusat mode dunia yaitu New York, Paris, London, Korea, Jepang dan Milan. Sekarang di Indonesia fashion atau gaya berpakaian ala negara korea dan harajuku Jepang sedang menjadi trend. Trend tersebut muncul ketika mereka melihat idola mereka memakai pakaian yang  unik tetapi sangat simple maka munculah keinginan untuk memakai pakaian yang sama. Itulah yang menjadi salah satu trend yang di pengaruhi oleh negara lain di Indonesia.
b.      Budaya
Budaya luar juga banyak masuk di Indonesia terutama budaya barat. Sehingga banyak anak-anak muda yang mengikuti kemajuan zaman dengan pergaulan seperti dunia Barat. Unsur budaya yang sering ditiru umumnya budaya material, seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas, pesta pora, minum-minum, dan bentuk rumah

c.       Makanan
Makanan di Indonesia sangat banyak tetapi karena pengaruh  globalisasi maka sebagian masyarakat Indonesia lebih memilih makanan luar seperti spaghety, pizza, dll.
6.      Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup. Terutama pemanasan global yang sudah kita rasakan.

C.   Dampak Globalisasi
1.      Hukum, pertahanan dan keamanan
a.       Dampak Positif
·         Semakin menguatnya spremasi hukum, demonstralisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM.
·         Semakin menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.
·         Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan, dan akuntabel.
·         Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan dan ketertiban Negara yang profesional.
b.      Dampak negatif
·         Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban Negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
·         Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola piker masyarakat secara global. Masyarakat seringkali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak di penuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.      Sosial budaya
a.       Dampak Positif
·         Meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai social budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
·         Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
b.      Dampak Negatif
·         Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
·         Semakin mudahnya apresiasi terhadap nilai. Nilai budaya local yang melahirkan gaya hidup berikut ini:
Ø  Individualisme: mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Ø  Pragmatisme    : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja.
Ø  Hedonisme      : paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata.
Ø  Primitif            : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/wajar.
Ø  Konsumerisme: polakonsumsi yang sudah melebihi batas.
·         Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan, sosial sehingga dalam keadaan tertentu/darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.

3.      Globalisasi Bidang Ekonomi Sektor Perdagangan
a.       Dampak Positif
·         Liberalisme perdagangan barang, jasa, layanan, dan komoditif lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut tekstil dan bahan tambang.
·         Di bidang jasa kita mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
b.      Dampak negatif
·         Arus masuk perdagangan luar negeri menyebabkan defisif perdagangan nasional.
·         Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
·         Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa

4.       Globalisasi Bidang Ekonomi Sektor Produksi
a.       Dampak Positif
Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke Negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan geografi (melimpahkan bahan baku, areal yang luas, dan tenaga kerja yang masih murah) meskipun masih sangat terbatas dan rentan terhadap perubahan-perubahan kondisi social politik dalam negeri ataupun perubahan-perubahan global. Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.
b.      Dampak Negatif
·         Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
·         Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
·         Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.

D.   Aspek Globalisasi
1.      Aspek positif
a.       Globalisasi Teknologi : Berkembangnya teknologi IK dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien.
b.      Globalisasi Perdagangan : Maraknya perkembangan industri sehingga lebih efektif dan efisien.
c.       Globalisasi sosial dan budaya : Manusia dapat bergerak dinamis kemanapun berada.
d.      Globalisasi dan lingkungan hidup : LSM semakin kritis membahas pesoalan lingkungan suatu Negara.
e.       Globalisasi Politik : Penyelenggaraan Negara dituntutan transparan-demokratis dan menghargai.

2.      Aspek Negatif
a.       Kenjangan ekonomi
b.      Negara yang perekonomiannya kuat, bersengkongkol untuk meraup untung  sebesar-besarnya. Hal ini merugikan Negara miskin yang ekonominya lemah.
c.       Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan organisme.
d.      Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
e.       Mundurnya sumber daya alam vital : air, hutan dan terjadinya pencemaran global.

E.   Globalisasi Terhadap Jati Diri Bangsa Indonesia
Salah satu faktor memudarnya jati diri bangsa adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau zaman Globalisasi. Struktur masyarakat Indonesia menurut Nasikun ditandai oleh dua ciri yang bersifat unik, yaitu secara horizontal, ia ditandai oleh adanya kesatuan sosial yang mendasar pada perbedaan suku bangsa, agama, adat serta kedaerahan. Dan secara vertikal terdapat perbedaan yang cukup tajam antara lapisan atas dan bawah. Perbedaan suku bangsa, agama, adat dan kedaerahan seringkali disebut sebagai ciri masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Masyarakat majemuk menurut Furnivall adalah suatu masyarakat tempat anggota-anggota masyarakatnya kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat  secara keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, dan bahkan, kurang memiliki dasar untuk saling memahami satu sama lain. Itu semua akibat adanya Globalisasi yang sudah sangat berkembang. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan terbentuknya masyarakat majemuk di Indonesia, yaitu :
1.      Terdapat banyak suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia dalam sekitar 3000 pulaunya.
2.      Karena terletak di antara Samudra Indonesia dan Samudra Pasifik membuat Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan sehigga mempengaruhi terciptanya perbedaan agama.
3.      Perbedaan iklim dan struktur tanah berupa perbedaan cujan hujan dan kesuburan tanah di berbagai daerah  di Nusantara menciptakan dua macam lingkungan ekologis, yaitu daerah pertanian sawah di Jawa dan Bali serta daerah pertanian ladang di luar pulau Jawa.
Masyarakat Indonesia yang majemuk itu di satukan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu juga. Terciptanya persatuan dalam masyarakat yang majemuk tersebut dapat dilakukan melalui integrasi budaya atau integrasi nasional untuk membentuk kebudayaan nasional. Hal ini berarti terjadinya peleburan yang menciptakan keseragaman antar satu elemen dengan elemen lainnya melainnkan menghubungkan satu daerah dan suku bangsa di seluruh Nusantara dalam kerangka wawasan nusantara yang menekankan aspek persatuan. Jadi, Pancasila, UUD 45 dan Konsepsi Wawasan Nusantara merupakan dasar terbentuknya “tunggal ika” sebagai perwujudan kebudayaan nasional yang merupakan identitas nasional Indonesia.
Sebagai jati diri bangsa, Pancasila, UUD 45 dan wawasan nusantara, harus menghadapi tantangan global saat ini. Dalam dunia yang begitu cepat berubah kita akan banyak menghadapi tantangan yang memerlukan ketahanan diri agar kita dapat bertahan. Dan segala tantangan itu terjadi sebagai akibat adanya globalisasi dan modernisasi.
F.    Globalisasi terhadap Generasi muda
Globalisasi sangat berdampak pada generasi muda saat ini yaitu bagi para anak muda. Globalisasi membuat gaya hidup remaja Indonesia sangat modern dan tidak ketinggalan zaman, khususnya aplikasi jejaring sosial yang sudah sangat marak seperti : facebook, twitter, e-buddy,dan lain sebagainya. Anak muda zaman sekarang sangat sering mengakses aplikasi jejaring sosial karena dianggap tren dan harus mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan Global saat ini membuat anak muda merasakan berbagai kemudahan tetapi di balik kemudahan itu ada berbagai bahaya dari Globalisasi akibat teknologi.
Berikut 6 bahaya yang di akibatkan oleh teknologi yang sering di pergunakan oleh anak-anak muda :
1.      Depresi Facebook
Awal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan bahwa para remaja dapat mejadi begitu terobsesi dengan facebook dan mengorbankan kesehatannya. American Academy Of Pediastri menyatakan bahwa anak-anak yang diabaikan dalam kehidupan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada di abaikan dalam kehidupan nyata.organisasi ini memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pada tidur dan tingkat harga diri
.
2.      Sakit Kepala Akibat Radiasi Ponsel
Selama bertahun-tahun para ahli terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak namun penelitian telah menunjukan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel. Reset yang ditugaskan oleh produsen ponsel pada tahun 2008 lalu menemukan panggilan telepon sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas yang dapat menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.

3.      Kecanduan Internet
Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online telah mengambil alih kehidupannya. Menurut psikiater AS, Jerald Block kondisi tersebut harus dilihat sebagai gangguan klimis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di Internet.

4.      Narsisisme
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini oleh dua akademi AS yang menemukan siswa yang semakin gemuk semakin semakin egois di bandingkan dengan generasi sebelumnya karena pengaruh teknologi modern. Siswa masa kini juga lebih cenderung menampilkan perilaku narsis  dan kurang menunjukan empati seperti yang ditampilkan dalam perilaku atau kebiasaannya terus-menerus memperbarui situs jaringan sosial. Dalam penelitian tersebut, pria ditemukan lebih cenderung melakukan hal ini, meskipun mereka diasumsi tidak lebih sering menggunakan teknologi daripada wanita.


5.      Hipensesivitas Gelombang Elektromagnetik
Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang di kelilini oleh komunikasi nirkabel dan bagi sebagian orang, paparan modem elektromagnetik dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot berkedut dan nyeri parah. Diperkiraan 5% warga Amerika percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah pindah jauh kedaerah di mana komunikasi nirkabel dapat di kontrol dengan ketat.

6.      Cedera Renggangan yang Berulang
Biasanya buruh pabrik, penjahit, dan musisilah yang paling beresiko mengalami cedera renggangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard. Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan dan bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki oleh tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.

G.  Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa Indonesia
Globalisasi merambah segala bidang kehidupan manusia. Globalisasi bukanlah sebuah proses yang berdiri sendiri, namun terdapat sebab-sebab sosial, ekonomi, dan politik tertentu yang melatarbelakangi serta mempermudahperkembangannya. Oleh karena itu muncullah globalisasi ekonomi, globalisasi politik, globalisasi pertahanan dan keamanan.

1.      Di Bidang Ekonomi
Kekuatan Globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang di regulasi dan di reformasi. Kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang di bawah tingkat kesejahteraan.
a.       Kapitalisme, Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (freemarket) yang kompetitif (terbuka untuk siapa saja) dan modal di investasikan dalam usaha inti hasilnya labah.
b.      Kenyataanya abad ke-19 kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang menjadi  semakin miskin karena kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata globalisasi ekonomi dapat berbentuk seperti hal-hal berikut :
a.       Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai daerah.
b.      Globalisasi pembiyaan, yaitu bahwa perusahaan global memiliki akses untuk memperoleh pinjaman atau berinvestasi di semua Negara di dunia.
c.       Globalisasi tenaga kerja, yaitu bahwa perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya. misalnya penggunaan staf professional berpengalaman internasional atau buruh kasar yang biasanya berasal dari Negara berkembang. Hal ini berarti bahwa pergerakan manusia makin mudah dan bebas.
d.      Globalisasi jaringan informasi, kemajuan teknologi seperti televise, radio, dan media cetak menyebabkan masyarakat suatu Negara dapat secara mudah dan cepat memperoleh informasi dari Negara-negara di dunia. Jaringan komunikasi juga dapat membantu meluasnya pasar ke berbagai penjuru dunia untuk barang yang sama. Contohnya adalah KFC, celana levi’s, Hamburger, melanda dunia
e.       Globalisasi perdagangan.

2.      Di Bidang Sosial dan Budaya
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi contohnya : diorientasi, dislokasi, atau krisis social budaya dalam masyarakat. Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya. semakin meledaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonism. Sisi negatif budaya akibat adanya erosi budaya yaitu :
a.       Kehilangan budaya dari sebagian bangsa yang memiliki jati diri.
b.      Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
c.       Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
Menurut Anthony Giddens, dampak globalisasi secara aktif dan bebas membentuk diri mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan ditinggalkan. Pola kerja pun berubah dalam era globalisasi ini. Sistem kerja, tujuan kerja dan proses kerja berubah pada era global. Kebudayaan pop Globalisasi melahirkan homogenitas atau kesamaan budaya yang lebih besar.
Globalisasi sepertinya membuat hilangnya batas-batas antar daerah karena kemudahan dalam berkomunikasi. Arus informasi yang demikian deras telah mengikis nilai tradisi, moral bangsa dan agama yang selama ini kita junjung tinggi, yang pada akhirnya kita akan kehilangan jati diri. Apa yang di lihat melalui berbagai media, langsung di tiru sehingga merusak mental dan kepribadian para anak bangsa. Hal ini sesuai dengan pendapat Selo soemardjan, bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana anomie yang berkepanjangan. Suasana anomie adalah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya tidak mengetahui dengan jelas, nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil.
Gejala lain yang muncul dapat muncul dari adanya Globalisasi adalah sebagai berikut.
a.       Keguncangan budaya (culture shock), yaitu guncangan jiwa atau mental seseorang atau masyarakat sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Pada tahap awal, orang atau masyarakat itu mungkin akan merasa mendapatkan pengalaman baru yang menarik. Akan tetapi, pada saat ia harus terlibat di dalamnya, harus masuk ke dalam sistem baru, ia merasa tertekan, frustasi, dan tidak berdaya. Tahap inilah yang disebut culture shock. Jika keadaan ini terus berlanjut dan dibiarkan maka, akan mengganggu keseimbangan jiwanya dan berdampak negatif, seperti bunuh diri atau gila. Akan tetapi, jika ia dapat menyesuaikan diri, timbul penyesuaian-penyesuaian sehingga tercipta ketenangan kembali. Contohnya, seseorang yang hidup dalam budaya masih tradisional (pemburu misalnya), tiba-tiba di ajak ke Jakarta atau New York tempat keadaan alam dan budayanya sangat berbeda. Ia harus mandi, makan, berpakaian, berbahasa, dan bekerja dengan cara yang sangat berbeda dari tempat asalnya.
b.      Ketimpangan budaya (culture lag), yaitu ketimpangan salah satu unsur kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah. Jadi adanya kelambanan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah. Contohnya, tidak disiplinnya sopir dalam berlalu lintas. Di satu pihak ia sudah punya uang untuk membeli mobil dan sudah terampil menyetir dengan surat izin mengemudi (SIM) yang diperolehnya, tetapi aturan lalu lintas belum dipahami dengan baik, dan kesadaran bahwa jalan raya adalah milik bersama belum dihayati, sehingga ia menyetir seenaknya tanpa mempedulikan keselamatan orang lain yang mempunyai hak yangsama dalam menggunakan jalan. Tigginya kecelakaan di pabrik, budaya menyontek, sering kesiangan, kamar kecil (WC) yang bau dan kotor, vandalisme, adalah bentuk culture lainnya.

3.      Di Bidang  Politik
Globalisasi Politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku Globalisasi di bidang politik antara lain :
a.       Semua Negara
b.      Organisasi antar pemerintah : ASEAN, NATO, dll.
c.       Perusahaan internasional dan transnasional pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengkontrol batas-batas Negara mereka.
Globalisasi juga berpengaruh dalam kehidupan politik di Indonesia, pengaruh tersebut diantaranya dapat di lihat dalam beberapa hal berikut ini.
a.       Bisnis, kebudayaan, dan komunikasi selam 50 tahun teakhir telah berkembang begitu cepat di seluruh dunia.
b.      Kehidupan politik Indonesia, menjadi kunci naik turunnya jumlah investor asing yang menanam modal di Indonesia.
c.       Globalisasi mengangkat mengenai isu Hak Asasi Manusia (HAM). contohnya kasus HAM di Aceh, Papua, Atambua, dan Poso.
d.      Pada masa globalisasi masalah dalam negeri (nasional) suatu negara bisa menjadi masalah internasional. Misalnya, bencana tsunami yang pernah terjadi di Indonesia tepatnya di Aceh telah mendapatkan perhatian dunia.

4.      Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Perkembangan globalisasi membawa pengaruh terhadap system pertahanan dan keamanan Indonesia. Diantaranya :
a.       Jaringan terorisme yang mengancam keamanan Indonesia. Dengan aksinya melakukan pengeboman yang memakan banyak korban serta merusak berbagai fasilitas sarana prasarana, dapat merusak citra keamanan Indonesia di dunia.
b.      Sindikat penjualan narkoba yang makin merebak di masyarakat Indonesia, serta penemuan pabrik-pabrik pembuatan ekstasi yang terbesar si dunia telah merusak generasi bangsa. Akibatnya generasi muda lebih bersifat anarkis, dan mudah terprovokasi.
c.       Kejahatan pencucian uang yang dilakukan oleh pejabat-pejabat Negara telah merusak kehidupan perekonomian bangsa dan merugikan keuangan Negara, sehingga menyebabkan timbulnya konflik dan kekerasan di mana-mana.
Globalisasi memang sangatlah berpengaruh dalam kehidupan bangsa Indonesia dan kehidupan kita.





















BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa :
            Pengaruh Globalisasi bagi masyarakat Indonesia sudah sangat di rasakan mulai dari anak kecil, remaja, tua, muda. Semuanya sudah tak bisa mengelak dari kemajuan global yang sangat pesat. Globalisasi juga dapat memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif.
            Itulah sebabnya pengaruh Globalisasi dapat dirasakan dalam berbagai bidang seperti : ekonomi, sosial dan budaya, politik serta keamanan dan pertahanan. Indonesia pun tidak bisa menahan akan adanya Globalisasi tersebut.


B.   Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam makalah ini adalah :
1.      Sebagai generasi muda sebaiknya kita mengendalikan diri dalam menanggapi akan kemajuan global saat ini.
2.      Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menanggapinya dan sebaiknya menghindari dampak-dampak negatif dari Globalisasi tersebut.
3.      Dampak positif dari Globalisasi sebaiknya dipergunakan dengan hal-hal yang baik.

3 comments:

  1. ahaiiiii pe gaga do tu blog,,, bqing akang qt dank!!!

    ReplyDelete
  2. okk,,, nnt qt beking

    ReplyDelete
  3. boleh boking ea
    untuk tugas....

    ReplyDelete